Klinik Kedokteran Nuklir
Klinik Kedokteran Nuklir RS Kariadi
A. Pelayanan Nuklir
Klinik Eksekutif Privat Kedokteran Nuklir menyediakan layanan kedokteran nuklir diagnostik dan pengobatan menggunakan zat radiofarmaka yang bersifat molekuler dan tertarget. Selain digunakan untuk terapi, pemberian zat radiofarmaka dapat menggambarkan tentang fungsi organ dan jaringan tubuh. Penyakit yang dapat ditangani antara lain kanker dan gangguan tiroid.
Jenis Layanan :
1. Bone Scan
Bone scan adalah pemeriksaan pencitraan medis yang digunakan untuk mendeteksi masalah pada tulang, seperti infeksi, fraktur, kanker, atau gangguan metabolisme tulang. Pemeriksaan ini menggunakan bahan radioaktif (radioisotop) yang disuntikkan ke dalam tubuh dan kemudian diserap oleh tulang. Kamera khusus yang disebut gamma camera akan menangkap gambar distribusi zat radioaktif di tulang.
2. Renogram
Renogram adalah pemeriksaan pencitraan medis yang menggunakan radioisotop untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan aliran urin. Tes ini biasanya dilakukan dengan menggunakan radionuklida (seperti Tc-99m MAG3 atau Tc-99m DTPA) yang disuntikkan ke dalam tubuh, kemudian kamera gamma digunakan untuk menangkap gambaran bagaimana ginjal menyaring dan mengeluarkan zat tersebut.
3. Sidik Tyroid
pemeriksaan medis yang menggunakan zat radioaktif untuk mengevaluasi fungsi dan struktur kelenjar tiroid. Tes ini sering digunakan untuk mendeteksi gangguan seperti hipertiroidisme, nodul tiroid, dan kanker tiroid.
Prosedur Scan Tiroid Nuklir
a. Pemberian Zat Radioaktif
- Pasien diberikan iodine-131 (I-131) atau technetium-99m (Tc-99m) melalui oral (pil/cairan) atau injeksi.
- Zat ini akan diserap oleh kelenjar tiroid.
b.Pemindaian dengan Gamma Camera
- Setelah beberapa jam (atau hari, tergantung zat yang digunakan), pasien menjalani pemindaian dengan gamma camera.
- Kamera ini menangkap radiasi yang dipancarkan dari tiroid untuk menghasilkan gambaran aktivitas kelenjar.
4. Sidik Onkologi
Sidik Onkologi adalah pemeriksaan atau analisis yang digunakan untuk mendeteksi, mendiagnosis, dan memantau perkembangan kanker dalam tubuh.
Sidik onkologi sering digunakan dalam pengobatan kanker untuk memilih terapi yang paling efektif berdasarkan karakteristik genetik atau molekuler tumor pasien.
5. Sidik Seluruh Tubuh
Sidik Seluruh Tubuh (Whole Body Scan) dalam Kedokteran Nuklir adalah prosedur pencitraan medis yang menggunakan bahan radioaktif (radiotracer) untuk mendeteksi berbagai kondisi dalam tubuh, seperti kanker, infeksi, atau gangguan metabolik.
Jenis Sidik Seluruh Tubuh dalam Kedokteran Nuklir
a. Bone Scan (Pemindaian Tulang)
Menggunakan radioisotop seperti Technetium-99m untuk mendeteksi kelainan tulang.
b. PET Scan (Positron Emission Tomography)
Menggunakan FDG (Fluorodeoxyglucose) untuk melihat aktivitas metabolik sel kanker.
c. Thyroid Whole Body Scan
Menggunakan Iodium-131 untuk mendeteksi sisa jaringan tiroid atau penyebaran kanker tiroid.
d.MIBG Scan (Metaiodobenzylguanidine Scan)
Digunakan untuk mendeteksi tumor neuroendokrin seperti feokromositoma.
6. RAI
RAI (Radioactive Iodine) dalam kedokteran nuklir adalah terapi yang menggunakan iodium radioaktif (I-131) untuk mengobati berbagai gangguan tiroid
7. Injeksi Tyrogen
injeksi Thyrogen mengacu pada pemberian rekombinan human thyroid-stimulating hormone (rhTSH), yang dikenal dengan nama dagang Thyrogen (Thyrotropin Alfa).
Fungsi Thyrogen dalam Kedokteran Nuklir
a. Persiapan untuk Pemindaian Radioiodine (I-131 atau I-123)
- Digunakan pada pasien kanker tiroid yang sudah menjalani tiroidektomi (pengangkatan kelenjar tiroid).
- Memungkinkan pasien menjalani pemindaian tanpa perlu menghentikan terapi hormon tiroid, sehingga menghindari hipotiroidisme.
b. Terapi Ablasi dengan Radioiodine
- Digunakan sebelum terapi ablasi dengan I-131 untuk meningkatkan penyerapan radioiodin oleh sisa jaringan tiroid atau sel kanker tiroid.
c. Monitoring Kadar Thyroglobulin
- Meningkatkan kadar thyroglobulin (Tg) dalam darah, yang merupakan penanda kanker tiroid.
- Membantu dalam deteksi dini kemungkinan kekambuhan kanker tiroid.
Cara Pemberian
- Biasanya diberikan dalam dua dosis injeksi intramuskular selama dua hari berturut-turut sebelum prosedur nuklir dilakukan.
Pendaftaran Online : Aplikasi Kariadi Mobile
Informasi : Call Center : 1500202