Klinik Bedah & Bedah Saraf  RS Kariadi

Klinik spesialis bedah dan bedah saraf  RSUP Dr. Kariadi adalah klinik spesialis dan sub spesialistik yang didedikasikan untuk membantu Anda mengatasi berbagai keluhan di bidang bedah dan bedah saraf yang menyeluruh. Klinik spesialis bedah dan bedah saraf  RSUP Dr. Kariadi  memberikan tujuh pelayanan sub spesialistik bedah, diantaranya pelayanan bedah anak, bedah palstik, bedah onkologi, bedah urologi, bedah ortopedi, bedah digestif dan bedah saraf dengan  didukung tim ahli yang berpengalaman dan tenaga medis yang profesional. Di sini kami menggabungkan keahlian medis dengan teknologi terkini untuk menghadirkan solusi perawatan yang aman, efektif, dan berkualitas tinggi.

A. Pelayanan Bedah Anak

Jenis Pelayananan :

  1. Appendectomy (operasi untuk mengangkat usus buntu yang meradang (apendisitis) pada anak.
  2. Hernia Repair (perbaikan hernia pada anak, biasanya terjadi di perut atau pangkal paha, untuk mencegah organ menonjol keluar dari dinding otot yang lemah).
  3. Pediatric Gastrostomy (pemasangan tabung makan (gastrostomy tube) untuk anak yang tidak bisa makan melalui mulut secara normal, biasanya karena kondisi neurologis atau kelainan lain).
  4. Circumcision (pengangkatan kulup (kulit yang menutupi kepala penis) pada anak laki-laki, biasanya untuk alasan medis, kebersihan, atau keagamaan).
  5. Hepatoportoenterostomy (operasi untuk mengalihkan aliran empedu dari hati ke usus kecil, umumnya dilakukan untuk anak dengan atresia bilier guna mencegah kerusakan hati).

B. Pelayanan Bedah Plastik

Jenis Pelayanan :

  1. STSG -Split Thickness Skin Graft (pengambilan lapisan kulit tipis dari area donor dan penempelannya pada luka bakar atau luka terbuka untuk mempercepat penyembuhan dan memperbaiki tampilan kulit).
  2. Palatoplasty (operasi untuk memperbaiki celah langit-langit mulut (cleft palate), bertujuan untuk menutup celah dan meningkatkan kemampuan berbicara serta estetika wajah).

C. Pelayanan Bedah Onkologi

Jenis Pelayanan :

  1. MRM- Modified Radical Mastectomy (operasi pengangkatan seluruh payudara beserta beberapa kelenjar getah bening di ketiak, biasanya untuk pengobatan kanker payudara)
  2. Total Thyroidectomy (pengangkatan seluruh kelenjar tiroid, biasanya untuk kasus kanker tiroid atau gangguan tiroid berat seperti hipertiroidisme atau gondok besar).
  3. Ismolebektomi (operasi pengangkatan bagian tengah (isthmus) kelenjar tiroid, dilakukan saat hanya bagian tersebut yang bermasalah).
  4. Limfadenektomi (operasi pengangkatan satu atau lebih kelenjar getah bening, sering dilakukan untuk mencegah penyebaran kanker atau menangani infeksi yang menyebar).
  5. Wide Eksisi (pengangkatan tumor bersama sebagian jaringan sehat di sekitarnya untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tertinggal).
  6. Biopsi Insisi (pengambilan sebagian kecil jaringan mencurigakan untuk pemeriksaan mikroskopis, biasanya untuk menegakkan diagnosis kanker atau penyakit lainnya).

D. Pelayanan Bedah Urologi

Jenis Pelayanan :

  1. ESWL -Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (penghancuran batu ginjal menggunakan gelombang kejut dari luar tubuh, agar batu keluar melalui urine).
  2. RIRS (Retrograde Intrarenal Surgery)Pengangkatan batu ginjal dengan memasukkan alat melalui saluran kemih hingga ke ginjal.
  3. URS (Ureteroscopy)Pemeriksaan dan pengobatan batu di ureter menggunakan alat yang dimasukkan melalui uretra.
  4. PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy)Pengangkatan batu ginjal besar melalui sayatan kecil di punggung.
  5. PCNL + LaserVersi PCNL yang menggunakan laser untuk menghancurkan batu ginjal.
  6. Nefrektomi PartialOperasi pengangkatan sebagian ginjal yang terkena penyakit/tumor, dengan menyisakan bagian ginjal yang sehat.
  7. TURB (Transurethral Resection of Bladder)Pengangkatan jaringan abnormal dari kandung kemih menggunakan alat melalui uretra.
  8. TURP (Transurethral Resection of Prostate)Pengangkatan jaringan prostat yang membesar melalui uretra.
  9. Pasang DJ StentPemasangan stent di ureter untuk membantu aliran urine dari ginjal ke kandung kemih.
  10. Lepas DJ StentPengeluaran kembali stent dari saluran ureter setelah fungsi aliran urine kembali normal.
  11. AFF DJ StentPemeriksaan dan penyesuaian posisi stent di ureter untuk memastikan tidak mengganggu fungsi ginjal dan kandung kemih.
  12. SirkumsisiPengangkatan kulit kulup yang menutupi kepala penis.
  13. TESA - MESA Pengambilan sperma dari testis atau epididimis untuk keperluan fertilisasi pada pasangan yang mengalami infertilitas.
  14. DL Longterm (Dilatation Longterm)Prosedur pelebaran saluran kemih yang menyempit, dilakukan dalam jangka waktu panjang.

E. Pelayanan Bedah Digestif

  1. Appendectomy (Operasi untuk mengangkat usus buntu yang meradang)RIRS (Retrograde Intrarenal Surgery)Pengangkatan batu ginjal dengan memasukkan alat melalui saluran kemih hingga ke ginjal.
  2. Laparoscopy Appendectomy (Pengangkatan usus buntu menggunakan teknik laparoskopi (sayatan kecil  dan kamera).
  3. Cholecystectomy (Operasi pengangkatan kantong empedu, biasanya karena batu empedu atau infeksi).
  4. Laparoscopy Cholecystectomy (Pengangkatan kantong empedu melalui teknik laparoskopi dengan bantuan kamera).
  5. Laparoskopi Kolesistektomi dengan Penyulit (Prosedur kolesistektomi yang lebih kompleks karena adanya komplikasi seperti peradangan parah atau perlengketan).
  6. Laparotomi Eksplorasi CBD + Kolesistektomi (Operasi besar untuk mengeksplorasi saluran empedu (CBD) dan mengangkat kantong empedu jika diperlukan).
  7. Hernioraphy dengan Mesh (Operasi perbaikan hernia dengan menggunakan jaring (mesh) untuk memperkuat area yang lemah).
  8. Hernioraphy tanpa Mesh (Perbaikan hernia hanya dengan menjahit jaringan tanpa penggunaan mesh).
  9. Laparoscopy Hernioraphy (Perbaikan hernia dengan teknik laparoskopi untuk hasil yang lebih minimal invasif).
  10. ERCP -Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatograph (Prosedur menggunakan endoskop untuk memeriksa dan menangani masalah di saluran empedu dan pankreas).
  11. Hemoroidektomi (Operasi untuk mengangkat wasir yang menyebabkan nyeri, perdarahan, atau ketidaknyamanan).
  12. Colonoscopy (Pemeriksaan visual usus besar dengan menggunakan kamera fleksibel yang dimasukkan melalui rektum).
  13. Pasang/Tutup Stoma (Prosedur pembuatan (pasang) atau penutupan lubang di dinding perut untuk pengeluaran kotoran (stoma)).
  14. Reposisi Stoma (Prosedur untuk memindahkan atau memperbaiki posisi stoma yang mengalami gangguan atau bergeser).
  15. Fistulektomi (Operasi pengangkatan fistula, yaitu saluran abnormal antara dua organ atau jaringan).

F. Pelayanan Bedah Ortopedi

  1. Total Hip Replacement -THR (Prosedur bedah untuk mengganti sendi pinggul yang rusak dengan prostesis buatan, biasanya karena osteoartritis atau cedera parah)
  2. Total Knee Replacement -TKR (Operasi penggantian sendi lutut yang rusak dengan implan, untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi lutut)
  3. Arthroscopy (Prosedur minimal invasif menggunakan kamera kecil (arthroscope) untuk melihat ke dalam sendi dan memperbaiki jaringan yang rusak).
  4. Rekonstruksi ACL (Operasi untuk memperbaiki ligamen anterior cruciatum (ACL) yang robek di lutut, umum pada atlet).
  5. Rekonstruksi PCL (Prosedur untuk memperbaiki ligamen posterior cruciatum (PCL) yang rusak untuk mengembalikan stabilitas lutut).
  6. Rekonstruksi Manus -Wrist Reconstruction (Operasi untuk memperbaiki kerusakan pada sendi pergelangan tangan akibat cedera atau kondisi degeneratif).
  7. Mobilization Under Anesthesia -MUA (Manipulasi sendi yang kaku di bawah anestesi, dilakukan setelah cedera atau operasi untuk mengembalikan gerak sendi).
  8. ORIF -Open Reduction and Internal Fixation (Teknik bedah untuk memperbaiki patah tulang dengan membuka area yang rusak dan menstabilkannya menggunakan pelat atau sekrup).
  9. Fistulektomi (Operasi pengangkatan fistula, yaitu saluran abnormal antara dua organ atau
  10. AFF Implant Orthopedi (Pemasangan implan ortopedi untuk mendukung atau menggantikan struktur tulang yang patah atau rusak).
  11. Laminektomi (Operasi pengangkatan sebagian tulang belakang (lamina) untuk mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang, sering untuk stenosis spinal).
  12. Arthroscopy Hip (Prosedur minimal invasif untuk memeriksa dan mengobati masalah pada sendi pinggul, seperti perbaikan labrum atau pengangkatan jaringan).

G. Pelayanan Bedah Saraf

  1. Craniotomy (Prosedur pengangkatan sebagian tulang tengkorak untuk mengakses otak. Biasanya dilakukan untuk menangani tumor, perdarahan, atau cedera otak).
  2. RFA -Radiofrequency Ablation (Prosedur minimal invasif menggunakan gelombang radio untuk menghancurkan saraf penyebab nyeri kronis, seperti nyeri punggung atau leher).
  3. Laminectomy (Operasi pengangkatan bagian lamina dari tulang belakang untuk mengurangi tekanan pada saraf, sering untuk stenosis spinal atau herniasi diskus).
  4. Discectomy (Pengangkatan bagian dari diskus intervertebralis yang menekan saraf. Umumnya dilakukan untuk mengurangi nyeri punggung atau skiatika).
  5. Diskektomy (Pengangkatan sebagian atau seluruh diskus intervertebralis yang mengalami herniasi untuk menghilangkan tekanan saraf).
  6. Fusi -Spinal Fusion (Prosedur penyatuan dua atau lebih tulang belakang untuk mengatasi ketidakstabilan atau degenerasi diskus).
  7. VP Shunt -Ventriculoperitoneal Shunt (Pemasangan selang untuk mengalirkan cairan serebrospinal dari otak ke rongga perut, biasanya untuk mengatasi hidrosefalus).
  8. BESS -Bilateral Endoscopic Submuscular Surgery (Teknik endoskopik di area submuskular, digunakan untuk kondisi tertentu pada tulang belakang. Kurang umum dan sangat spesifik).

Pendaftaran Online : Aplikasi Kariadi Mobile

Informasi : Call Center : 1500202