BAHAYA KARSINOGENIK, PENYEBAB KANKER DISEKITAR KITA
Oleh dr. Nur Iman Nugroho, Sp.THT-KL dari RSUP Dr.Kariadi
Apa itu Karsinogenik ?
Saat ini kita dihebohkan dengan berita mengenai obat penyakit gangguan lambung, yang sangat sering digunakan oleh tenaga kesehatan, yaitu Ranitidin tercemar senyawa karsinogenik yaitu Nitrosodimethylamine (NDMA). Food and Drug Administration (FDA)Amerika Serikat dan European Medicine Agency (EPA) pada tanggal 13 September 2019 mengeluarkan peringatan terhadap temuan cemaran NDMA pada sampel produk yang mengandung bahan aktif ranitidin, hal ini yang menjadi dasar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI untuk mengevaluasi Ranitidin. Hasilnya BPOM RI memerintahkan seluruh industry farmasi pemegang izin edar produk ranitidine untuk menghentikan sementara produksi dan distribusinya.NDMA merupakan suatu zat kimia karsinogenik yang berbentuk spontan dalam berbagai reaksi, terutama yang melibatkan panas tinggi. Bahan ini tidak diperlukan, tapi menjadi bahan pencemar (kontaminan) yang harus dibersihkan.
Seberapa dalamkah pengetahuan anda apa yang dimaksud dengan karsinogenik itu? Mari kita membahas bersama apa yang dimaksud dengan Karsinogenik. Karsinogenik menurut American Cancer Societyadalah substansi/bahan yang dapat mencetuskan kanker atau tumor ganas. Apabila suatu substansi/bahan telah diberi label karsinogenik maka bahan tersebut sudah diuji secara imiah oleh satu atau lebih lembaga ilmiah merupakan suatu penyebab kanker dengan metode kultur sel kanker, pada hewan percobaan maupun dengan penelitian epidemiologi.
Apa hubungan kanker dengan karsinogenik?
Kanker terjadi akibat perubahan pada sel DNA akibat hubungan internal yang komplek, bisa merupakan factor keturunan yang diturunkan dari orang tua kita (faktor host/genetik) dan juga karena paparan dari luar yang sering disebut dengan faktor lingkungan bisa berupa :
- Kebiasaan gaya hidup yang kurang baik ( gizi buruk, alcohol dan tembakau, kurang aktivitas fisik )
- Secara alamiah terpapar ( cahaya matahari, agen infeksi)
- Pengobatan medis (radiasi, obat obat kemoterapi dan hormonal serta yang menurunkan factor imun.
- Paparan dari tempat kerja
- Paparan dari tempat tinggal
Beberapa karsinogenik menyebabkan kanker dengan mengubah DNA individu, karsinogenik lainnnya tidak mempengaruhi DNA secara langsung, namun dengan cara lainnya yaitu sel membelah lebih cepat dari semestinya, sehingga akan mengubah DNA individu pada akhirnya.
Substansi/bahan yang diberi label karsinogenik memiliki level penyebab kanker yang berbeda beda. Beberapa meningkatkan risiko kanker hanya dengan paparan yang singkat, lainnya perlu dengan paparan jangka panjang, ataupun dosis yang tinggi. Dengan demikian peningkatan risiko kanker tergantung dari bagaimana cara terekspos karsinogenik, berapa lama dan besarnya paparan, dan juga kerentanan secara genetik.
Bagaimana pembagian karsinogenik ?
Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC) yang merupakan Lembaga bagian dari WHO,IARC mengklasifikasikan sebagai berikut
Kelompok 1: Karsinogenik untuk manusia.
Kelompok 2A: Kemungkinan besar karsinogenik untuk manusia.
Kelompok 2B: Dicurigai berpotensi karsinogenik untuk manusia.
Kelompok 3: Tidak termasuk karsinogenik pada manusia.
Kelompok 4: Kemungkinan besar tidak karsinogenik untuk manusia
IARC menyatakan terdapat kurang lebih 100 bahan/ substansi yang termasuk karsinogenik terhadap manusia ( Kelompok 1). Daftar karsinogenik terhadap manusia (Kelompok 1) menurut IARC di antaranya ialah rokok tembakau baik perokok aktif maupun pasif, ikan asin, sinar ultraviolet (UVA, UVB, dan UVC), formaldehida, etanol di minuman beralkohol, asbes, batubara, serbuk kayu, proses industri karet, batubara, arang, dan masih banyak lagi ( klik_disini )
N-Nitrosodimethylamine (NDMA)/ dimethylnitrosamine (DMN)termasuk juga kedalam daftar karsinogenik manusia menurutIARC dihasilkan pada beberapa proses industri pengolahan dan muncul dalam kadar rendah pada industri pengolahan makanan terutama yang diawetkan dengan diasapi dan diasinkan. NDMA juga didapatkan pada rokok tembakau dan juga industry obat yang tercemar, dalam hal ini di Indonesia adalah Ranitidin. NDMA bersifat sangat toksik dan karsinogenik terutama pada hati.
Adapun pada pasien yang telah terlanjur mengkonsumsi ranitidine tidak perlu panik. NDMA dikatakan karsinogenik, yaitu merangsang timbulnya kanker apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Itupun tidak berarti bahwa setiap orang yang mengonsumsi NDMA jangka Panjang akan mendapat kanker karena telah disebutkan sebelumnya kanker juga muncul akibat dari factor lingkungan dan genetic. Pasien juga dapat menghubungi dokter atau apoteker untuk mendapatkan alternatif pengganti terapi ranitidine.
Demikian, dengan kita mengetahui apa yang dimaksud dengan karsinogenik diharapkan untuk kedepannya kita lebih waspada terhadap apa yang kita temui dilingkungan kita, guna masa depan generasi setelah kita yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
- Humas BPOM RI. Penjelasan BPOM RI tentang perkembangan lebih lanjut penarikan produk ranitidine yang terkontaminasi N-Nitrosidimethylamine. BPOM RI. 2019(cited 14 October 2019). Available from :
https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/103/PENJELASAN-BADAN-POM-RI--TENTANG-PERKEMBANGAN-LEBIH-LANJUT-PENARIKAN-PRODUK-RANITIDIN--YANG-TERKONTAMINASI-N-NITROSODIMETHYLAMINE--NDMA-.html
- N-Nitrosidimethylamine . Wikipedia.2019 (cited 14 October 2019). Available from : https://en.wikipedia.org/wiki/N-Nitrosodimethylamine
- determining-if-something-is-a-carcinogen.Cancer.org.2019 (cited 14 October 2019). Available from :https://www.cancer.org/cancer/cancer-causes/general-info/determining-if-something-is-a-carcinogen.html
- Known-and-probable-human-carcinogens. Cancer.org.2019 (cited 14 October 2019). Available from :https://www.cancer.org/cancer/cancer-causes/general-info/known-and-probable-human-carcinogens.html
- Shah JP,Patel SG, Wong PJ. Introduction.Jatin Shah's Head and Neck Surgery and Oncology.New York :Elsevier;2019. p.1-3
- Apa itu NDMA zat penyebab kanker dalam produk ranitidin. 2019 (cited 14 October 2019). Available from :https://sains.kompas.com/read/2019/10/11/170300323/apa-itu-ndma-zat-penyebab-kanker-dalam-produk-ranitidin-
Beri Komentar