REHABILITASI MEDIK PADA CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS)

Oleh: dr. Robby Tjandra, Sp.KFR dan dr. Attrya Febriani dari RSUP Dr.Kariadi

 

Ap aitu Carpal Tunnel Syndrome (CTS)?

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan neuropatikompresi yang paling sering ditemui pada ekstremitas atas akibat kompresi local pada saraf medianus di terowongan karpal. CTS terjadi saat lorong karpal menjadi sempit akibat jaringan yang mengelilinginya membengkak, sehingga menekan saraf medianus, yang berfungsi untuk mengendalikan otot jaritangan dan menerima rangsangan dari kulit di daerah tangan.

 

Bagaimana gejalanya?

Gejala yang ditimbulkan berupa kesemutan, sakit, seperti terbakar, atau mati rasa pada jari-jari tangan dan tangan. Selain keluhan sensori kini, penderita CTS juga mengalami kelemahan pada otot tangan. Gejala CTS dapat hilang dan timbul kembali, sehingga mengganggu penderitanya dalam beraktivitas sehari-hari.

 

Apa penyebabnya?

Penyebab dari CTS adalahtertekannyasaraf di pergelangantangan. Tekanan pada saraf ini bisa disebabkan oleh bermacam-macam hal. Penyebab utamanya adalah idiopatik ( akibat kerja : gerakan repetitif, tekanan dan getaran pada tangan dan pergelangan tangan). Penyebab lainnya yaitu stenosis dan deformitas terowongan karpal ( congenital atau didapat), penyakit kolagen dan autoimun (RA), penyakit endokrin ( diabetes melitus, hipo/ hipertiroid), polineuropati, dan lain-lain.

 

Bagaimana cara mendiagnosis CTS?

Dokter akan menanyakan gejala dan keluhan penderita, serta memeriksa tangan Setelah itu, ada beberapa tes penunjang yang akan dilakukan dokter, yakni pemindaian, elektromiografi, dan tes darah.

Bagaimana penanganan Rehabilitasi Mediknya?

Penanganan rehabilitasi medik yang dapat diberikan bagi penderita CTS sebagai berikut :

  • Modifikasi ergonomic pada aktivitas untuk mempertahankan pergelangan tangan pada posisi netral, menghindari getaran danger akan repetitive sehingga mengurangi tekanan terowongan karpal.
  • Pembidaian pergelangan pada posisi netral dapat mencegah gerakan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan sehingga mengurangi tekanan terowongan karpal.
  • Terapi manual dan latihan gerakan meluncur pada saraf dan tendon (tendon-nerve gliding exercise).
  • Penggunaan alat modalitas fisik seperti TENS, terapi magnet, diatermi, ESWT dan laser.
Share:

Tags:

Beri Komentar